Gambar diabil dari PlayGroup Plus Al-Hana |
A. Tugas Perkembangan Masa Kanak-Kanak Awal
Secara kronologis
(menurut urutan waktu), masa kanak-kanak (early childhood) adalah masa
perkembangan dari usia 1 atau 2 tahun hingga 5 atau 6 tahun. Perkembangan
biologis pada masa-masa ini berjalan pesat, tetapi secara sosiologis ia masih
sangat terikat oleh lingkungan dan keluarganya. Oleh karena itu,
fungsionalisasi lingkungan keluarga pada fase ini penting sekali untuk
mempersiapkan anak terjun ke dalam lingkungan yang lebih luas terutama
lingkungan sekolah.
Masa kanak-kanak sering disebut masa estetika, masa indera, dan masa menentang orang tua.
Disebut estetika karena pada masa ini merupakan saat terjadinya perasaan
keindahan. Disebut masa indera, karena pada masa ini indera berkembang pesat
dan merupakan kelanjutan dari perkembangan selanjutnya. Berkat kepesatan perkembangan
itulah, dia senang mengadakan eksplorasi. Kemudian disebut dengan masa
menentang. Masa itu disebut juga Masa Raja Kecil atau Masa Trotz Alter dengan
sikap egosentris karena merasa dirinya berada di pusat lingkungan, yang
ditampilkan anak dengan sikap senang menentang atau menolak sesuatu yang datang
dari orang di sekitarnya. Perkembangan seperti itu antara lain disebabkan oleh
kesadaran anak, bahwa dirinya mempunyai kemauan dan kehendak sendiri, yang
dapat berbeda dengan orang lain. Kesadaran itu merupakan awal dari usaha untuk
mewujudkan diri (self realization) sebagai satu diri (individu), dengan
menunjukkan bahwa dirinya tidak sama dengan orang lain.
Anak-anak pada
masa ini bersifat meniru, banyak bermain dengan lelakon (sandiwara) atau
khayalan, yang kadang-kadang dapat membantu dalam mengatasi
kekurangan-kekurangannya dalam kenyataan. Kegiatan yang bermacam-macam itu akan
memberikan ketrampilan dan pengalaman-pengalaman terhadap si anak.
Tahap-tahap
perkembangan masa kanak-kanak awal menurut beberapa tokoh:
1.
Sigmund Freud
Fokus Freud lebih pada perkembangan psikoseksual. Masa kanak-kanak
awal tahap perkembangan yang dicapai adalah fase Anal (usia 1 - 3 tahun;
Pada fase ini, dorongan dan tahanan berpusat pada alat pembuangan kotoran) dan
fase Phalic
(usia 3 - 5 tahun; Pada fase ini, alat-alat kelamin merupakan daerah organ
paling perasa).
2.
Jean Jeaques Russeau
The Age of Nature (usia 2 - 12 tahun). Pada masa ini,
anak perlu dilibatkan dalam sejumlah pengalaman yang melatih kemampuan
jasmaninya; mempertajam ketrampilan (skill), khususnya yang menyokong
pemenuhan kebutuhan hidupnya; mempertajam fungsi pancaindera; dan yang
membimbingnya untuk bertindak baik.
3.
Oswald Kroh
Kroh berpendapat bahwa pada dasarnya
perkembangan jiwa anak berjalan secara evolutiv. Pada umumnya proses tersebut
pada waktu-waktu tertentu mangalami kegoncangan (aktivitas revolusi), masa
kegoncangan ini oleh Kroh disebut ‘Trotz Periode’, dan biasanya tiap
anak akan mengalaminya sebanyak dua kali, yakni trotz I sekitar usia 3/4
tahun dan trotz II usia 12 tahun bagi putri dan usia 13 tahun bagi
laki-laki.
4.
Jean Piaget
Periode Praoperasional (usia 2 – 7 tahun). Menurut Piaget,
tahapan pra-operasional mengikuti tahapan sensorimotor dan muncul antara usia
dua sampai enam tahun. Ciri dari tahapan ini adalah operasi mental dan logika
tidak memadai; pemikirannya masih bersifat egosentris; anak belajar menggunakan
dan merepresentasikan objek dengan gambaran dan kata-kata; keterampilan
berbahasa mulai berkembang.
5.
Lawrence Kohlberg
Penalaran Prakonvensional
adalah tingkat yang paling rendah dalam teori perkembangan moral Kohlberg.
Tahap 1: Orientasi hukuman dan ketaatan (punishment
and obedience orientation). Pada tahap ini perkembangan moral didasarkan
atas hukuman.
Tahap 2: Individualisme dan tujuan (individualism
and purpose). Pada tahap ini penalaran moral didasarkan pada imbalan dan
kepentingan diri sendiri.
6.
Erik Erikson
Initiative versus guilt, usia 3 - 6 tahun. Anak
prasekolah dalam perkembangan sosialnya berada pada peralihan dari tahap
"otonomi vs rasa malu dan ragu-ragu" ke tahap "inisiatif vs rasa
bersalah". Pada masa ini anak belajar memiliki keberanian untuk melakukan
sesuatu/mencapai goal tanpa dihalangi ataupun tanpa perasaan bersalah
dan takut dihukum.
Tugas-tugas perkembangan
pada fase ini meliputi:
1.
Belajar berbicara, misalnya mulai dengan
menyebut kata ibu, ayah, dan nama-nama benda sederhana yang ada di
sekelilingnya.
2.
Belajar membedakan jenis kelamin antara
laki-laki dan perempuan, dan bersopan santun seksual.
3.
Belajar mengadakan hubungan emosional selain
dengan ibunya, dengan ayah, saudara kandung, dan orang-orang di sekelilingnya.
4.
Belajar membedakan antara hal-hal yang baik
dengan yang buruk, juga antara hal-hal yang benar dan salah, serta
mengembangkan atau membentuk kata hati (hati nurani).
5.
Membentuk konsep-konsep (pengertian) sederhana
tentang kenyataan sosial dan alam, serta mempersiapkan diri untuk membaca.
Dengan demikian,
belajar berbicara, membedakan jenis kelamin, mengadakan hubungan emosional,
belajar konsep (pengertian) dapat dikatakan sebagai tugas perkembangan masa
anak-anak awal yang berkaitan dengan segi perkembangan psikososialnya yang
selanjutnya berguna bagi terciptanya hubungan sosial menuju tahap-tahap
perkembangan selanjutnya.
B.
Ciri-Ciri Masa Kanak-Kanak Awal
Adapun ciri-ciri
masa kanak-kanak awal adalah:
1.
Usia yang mengandung masalah atau usia sulit
2.
Usia pemerolehan
bahasa
3.
Usia mainan (bermain);
fisik dan motorik; keseimbangan dan kordinasi
4.
Usia prasekolah
5.
Usia belajar berkelompok; perkembangan
emosi dan sosial
6.
Usia eksplorasi dan bertanya; meniru dan kreatif
7.
Usia perkembangan
moral; empati dan perilaku prososial
Ciri-ciri masa
kanak-kanak awal tidak bisa dipisahkan antara yang satu dengan yang lain. Kekurangan
dari salah satu ciri-ciri tersebut merupakan suatu kondisi yang harus
diperhatikan sunguh-sungguh oleh orang tua ataupun masyarakat. Perlu diketahui,
pada kondisi tertentu tidak semua ciri-ciri di atas bisa terpenuhi, kerena
pengaruh faktor-faktor tertentu, seperti faktor kepribadian (kognitif dan
afektif) dan lingkungan (keluarga, sekolah, atau masyarakat).
Versi Pdf Full Bisa Klik di sini
DAFTAR PUSTAKA
Versi Pdf Full Bisa Klik di sini
DAFTAR PUSTAKA
Ardiansyah, Asrori. Karakteristik
Perkembangan Anak Prasekolah. http://kabar-pendidikan.blogspot.com/2011/04/karakteristik-perkembangan-anak.html. Diakses pada 5
Juni 2011.
Arlia, Rahmah. Psikologi Perkembangan. http://eko13.wordpress.com/2008/04/12/psikologi-perkembangan/.
Diakses pada 11 Februari 2011.
Benai, Andy. Tahap Perkembangan Psikososial.
http://nopriandistikesi.blogspot.com/2011/03/tahap-perkembangan-psikososial.html.
Diakses pada 2 Juni 2011.
Febrianti, Tati. Tingkah Laku Sosial Anak
Prasekolah Saat Menjalani Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik
Medan. Diunduh dari http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24953/4/Chapter%20II.pdf.
Diakses pada 5 juni 2011.
Gunawan, Nanang E. Masa Kanak-Kanak Awal.
Diunduh dari http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Nanang%20Erma%20Gunawan,%20S.Pd./002.%20Perkmb%20Anak%20Prasekolah%20PowerPoint%20-%20Bu%20Yulia%20Tim.pdf. Diakses pada 2
Juni 2011.Papalia, Olds,
dan Feldsman. 2009. Human Developement.
Jakarta: Salemba Humanika.
Hurlock, Elizabeth B. 1980. Psikologi
Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan Edisi Kelima.
Jakarta: Penerbit Erlangga.
Mahmud. Masa Anak-anak Awal (Perkembangan
Psikososial). http://mahmud09-kumpulanmakalah.blogspot.com/2011/01/masa-anak-anak-awal-perkembangan.html. Diakses pada 2 Juni
2011.
Garutkab. Perkembangan Psikologi Anak Dalam Kehidupan
Sosial. Diunduh dari http://www.garutkab.go.id/download_files/article/Perkembangan%20Psikologi%20Anak%20Dalam%20Kehidupan%20Sosial.doc.
Diakses pada 6 Juni 2011.
Psikologizone. Teori Perkembangan Moral Kohlberg.
http://www.psikologizone.com/teori-perkembangan-moral-kohlberg/06511736. Diakses pada 6
Juni 2011.
Prasetyo, Edy. Jean-Jacques
Rousseau: Pendidikan Kembali Alam. http://edyintelectus.blogspot.com/2011/01/jean-jacques-rousseau-pendidikan.html.
Diakses pada 6 Juni 2011.
Yanti, Depe. Perkembangan Bahasa/Komunikasi.
http://www.bintangbangsaku.com/content/perkembangan-bahasa-komunikasi. Diakses pada 5
Juni 2011.
0 comments:
Posting Komentar