About Love

About Love

Cinta adalah satu kata  yang bukan saja menyenangkan tetapi dibutuhkan bukan saja oleh manusia tapi oleh semua makhluk hidup, cinta adalah anugerah Allah, cinta adalah sesuatu yang mengantar kepada kebahagiaan, cinta sulit dilukiskan dengan kata-kata, bahkan sementara pakar berkata, ia tidak dapat dilukiskan. Karena itu, hanya dijalan-jalanNya yg dapat dijelaskan.

BeRbagai definisi yang dikemukakan oleh para pakar tidak ada yang Mampu mendefinisikan cinta secara menyeluruh, yang pasti adalah cinta mendorong seseorang untuk melakukan hal-hal yang positif. Karya-karya besar manusia justru lahir karena cinta. Bisa kita lihat piramid-piramid yang ada di Mesir, atau karya Micheal Engelo yang ada di Roma, Borobudur yg ada di Tanah Air, Tajmahal yang ada di India, dan  bacalah syair-syair Omerous yang begitu indah dan menakjubkan,  semuanya lahir karena cinta.

Manusia terdiri dari Jasmani dan Rohani, akal dan rasa. Akal ada logikanya, cintapun ada logikanya. Akal tidak dapat menggabungkan

terhadap dua hal yang bertolak belakang tetapi cinta dapat menggabungnya. Bukankah orang berkata cinta, atau berkata benci tapi rindu, bagaimana dua hal ini dapat bertemu kalau bukan yang menggabungkannya adalah rasa.

Cinta bermaacm-macam ada cinta kepada Allah, cinta kepada manusia, cinta kepada harta, cinta kepada lingkungan dan lain sebagainya. Cinta-cinta tersebut adalah yang cepat diperoleh dan cepat layu, ada juga yang lambat, baru terkesan di hati tetapi lambat pula bahkan tidak pernah punah sama sekali.

Cinta kepada Allah dan cinta Allah kepada manusia, itu adalah salah satu aspek cinta. Bukti ada cinta kepada Allah adalah ta’at dan patuh kepada-Nya, Allah menyatakan cinta kepada sekian banyak manusia yaitu mereka yang Muhsiniin orang-orang yang berbuat baik terhadap orang-orang yg pernah melakukan kesalahan kepadanya, Dia cinta kepada yang bertaqwa, Dia cinta kepada yang sabar, Dia cinta kepada yang bertaubat, Dia cinta kepada yang bersatu-padu, Dia cinta kepada yang mengikuti Nabi,Dia cinta kepada yang ber-akhlak yg mulia. itu semua cinta-cinta allah yang ditujukan Allah kepada manusia.

Ada cinta kepada manusia. Cinta antar manusia, cinta kepada pasangan, cinta kepada anak, cinta kepada cucu, dan sebagainya. Cinta kepada manusia adalah dialog antar dua Aqd’. Cinta kepada manusia adalah bukan melepur siapa yang dicintai pada diri kita, cinta kepada manusia harus tetap memelihara kepribadian yang dicintainya tidak memaksanya menjadi seperti kita.

Cinta kepada manusia bermula dari pengenalan kepadanya, kemudian timbul penghormatan, setelah penghormatan timbul tanggung jawab, kemudian timbul kesetiaan, dan tanpa hal-hal tersebut maka bukanlah cinta. Bukan cinta yang tidak menghormati siapa yang dicintainya, bukan cinta yang tidak mengenalnya tentunya, dan bukan cinta yang tidak setia kepadanya.

Puncak cinta kepada manusia dinamai oleh al-quran dengan Mawaddah. Mawaddah artinya adalah kosongnya jiwa dari segala yang buruk sehingga betapapun buruk hati yang dicintainya hati tidak melihat keburukan itu, betapapun buruk perlakuannya hati telah kosong dari segala keburukannya, sehingga yang brukpun menjadi kebaikan. Itulah makna Mawaddah dan itulah yang harus dipertahankan kepada mereka yang menjalin cinta kasih.

Semoga Allah memberikan cinta kepadanya.

Ya Allah kami bermohon cinta dan cinta orang-orang yang mencintai-Mu serta mencintai apa-apa yang paling engkau sukai dan paling engkau cintai ya Allah .

Ya Allah berikanlah kami tuntunan utk mampu melakukan hal-hal yang paling engkau sukai dan engkau cintai serta hal-hal yang paling baik akibatnya bagi kami semuanya ya Allah. . . .

(Copy Right: KenanganKultumQuraisyShihab.Memori.com)